Kekasih
"anak mama"?
Salah satu tipe pria yang harus kaum perempuan pikirkan kembali ketika menjalin
cinta dengannya. Mengapa? Pria yang termasuk dalam kategori ¨anak mama¨ akan
selalu menilai kepribadian dan sikap perempuan berdasarkan tolak ukur
kesempurnaan sang ibunya.
Di satu sisi, pria
yang menomor satukan ibunya merupakan kriteria pasangan idaman. Bagaimana
tidak, pria seperti ini akan sangat menghargai dan menjaga perasaan wanita.
Namun di sisi lain Anda harus dihadapkan dengan sifatnya yang selalu
membandingkan Anda dengan ibunya.
Baik itu masakan,
penampilan, nada bicara, bahkan pria "anak mama" pun sering meminta
pertimbangan, dan tidak bisa jauh dari ibunya. Dilema, satu kata yang bisa
menggambarkan bagaimana kondisi Anda jika menjalin cinta dengan "anak
mama". Ingin sekali menyampaikan keberatan namun khawatir menyinggung
perasaan pasangan atau lebih parah lagi, perasaan Ibu mertua.
Hadapi situasi "anak mama" ini
dengan cara berikut ini :
1. Pahami latar belakangnya
Ada baiknya memahami latar belakang mengapa
pasangan Anda bisa menjadi seorang "anak mama". Kebanyakan
penyebabnya adalah masa lalu yang berat untuk dihadapi ibu dan pasangan Anda.
Bisa juga karena sang ibu cemburu karena kehadiran Anda dalam kehidupan anaknya
sehingga beliau khawatir akan kehilangan peran dalam kehidupan buah hatinya.
2. Dekatilah sang ibu mertua
Jangan sampai membuat pasangan harus memilih
antara Anda atau ibunya. Lebih baik lakukan pendekatan dengan ibunya, bisa
dengan mencari tahu masakan kesukaan pasangan Anda, cerita masa kecilnya, dan
sesekali melakukan kegiatan bersama ibunya. Tunjukkan bahwa Anda mencintai dan
menyayangi buah hatinya serta tidak ingin mengambil alih perannya.
3. Berikan tanggung jawab
Jelaskan pada pasangan, bahwa Anda senang
dengan sikapnya yang bertanggung jawab pada sang ibu. Tetapi ia akan menjadi
kepala keluarga bagi Anda sehingga harus mengenal tugas untuk keluarga barunya
kelak. Jangan langsung memberikannya tanggung jawab, sedikit demi sedikit dan
biarkan ia beradaptasi.
4. Diskusi hanya berdua
Pasangan masih sering melibatkan pendapat
ibunya ketika sedang menghadapi masalah dengan Anda? Cobalah jelaskan pada
pasangan, bagaimana Anda menghargai pendapatnya sebagai kepala rumah tangga.
Berikan penjelasan, jika Anda terlalu sering menanyakan pendapat pada ibunya,
apakah tidak akan membebani pikiran ibunya dengan masalah rumah tangga Anda
berdua?
Mintalah pasangan untuk meluangkan waktunya
hanya untuk Anda. Bisa berlibur berdua atau sekedar makan malam. Anda juga bisa
sesekali mengalah dengan memberikan waktu luang menemani ibu mertua, berkunjung
ke arisan atau kegiatan lainnya. Pasangan Anda akan sangat senang dan lebih
menghargai Anda tentunya.
Kekasih "anak mama", walaupun identik
dengan sifat manja dan membanding-bandingkannya dengan sang ibu. Namun bukan
berarti tidak bisa menjadi kekasih yang baik bagi Anda.