Rabu, 13 Juni 2012

Manfaat Kandungan Produk Kosmetik yang Belum Tentu Benar

Wanita dan kosmetik seperti tidak akan pernah terpisahkan. Kebutuhan wanita akan produk kosemtik dengan kandungan yang lengkap pun, membuat produsen mengeluarkan produk kosmetik dengan label tertentu agar lebih menjual.
Jika Anda melihat label ‘oil-free’ pada sebuah produk kosmetik, mungkin Anda akan merasa lebih aman, terutama kalau Anda memiliki kulit berminyak dan berjerawat. Tapi Anda tetap harus teliti dan hati-hati, karena label pada produk kosmetik tersebut belum tentu bisa mengatasi masalah Anda. Sekarang mari kita lihat beberapa label produk kosmetik yang belum tentu kebenarannya:
1. Oil-free
Ini adalah label yang paling populer kayaknya, karena sekarang banyak produsen produk kosmetik melabelkan hampir seluruh produk kosmetiknya dengan ‘oil-free’, bahkan untuk blush on dan eyeshadow. Banyak orang memilih kosmetik dengan label oil-free atau bebas minyak, mungkin termasuk Anda, karena berpikir dengan menggunakan kosmetik oil-free akan terhindar dari kulit berjerawat.

Produk kosmetik
Produk kosmetik
Banyak dermatologis setuju bahwa label ‘oil-free’ dari kosmetik hanyalah sebuah trik pemasaran belaka. Faktanya, ketika Anda memiliki produk kosmetik dengan label oil-free, Anda tetap akan menemukan minyak dalam daftar kandungannya, coba deh cek sekali-kali. Perusahaan hanya mengganti kandungan menjadi minyak buatan, sehingga mereka bisa menyebutnya sebagai produk yang oil-free. Ironinya, minyak buatan itulah yang malah dapat membuat kulit teriritasi.
Buat Anda yang berkomedo atau berjerawat pilihlah produk yang ada tulisan ‘noncomedogenic’ (bebas komedo) atau ‘nonacnegenic (bebas jerawat) pada labelnya. Kandungan tersebut tidak membuat komedo menumpuk dan jerawat meradang. Sebenarnya ada beberapa jenis minyak yang bermanfaat, seperti tea tree oil yang bisa membunuh bakteri, dan lavender oil yang berfungsi sebagai anti-inflamasi.
2. SPF Pada Produk Kosmetik
Karena ingin waktu dandannya lebih cepat, kebanyakan wanita memilih produk 2 in 1 seperti foundation yang dilengkapi dengan SPF. Sunblock yang terkandung dalam foundation tersebut tidak cukup untuk melindungi kulit dari bahaya matahari dan radikal bebas lainnya. Meski kosmetik Anda sudah mengandung SPF, tetaplah menggunakan krim sunblock yang memiliki SPF 30 untuk kulit wajah, sebelum menggunakan foundation agar kulit wajah Anda akan benar-benar terlindungi.
3. Bahan Natural & Organik dalam Kosmetik
Kandungan natural dan organik saat ini menjadi kacau dalam industri kecantikan, karena banyak perusahaan kecantikan yang mengaku jika produknya alami. Karena kita tidak tahu berapa persen kandungannya yang alami dan berapa persen yang lainya. Cobalah untuk membaca kandungan bahan produk kosmetik yang Anda gunakan.
Perlu Anda ketahui juga bahwa tidak semua yang natural atau alami itu baik untuk kulit. Minyak lemon dan jeruk merupakan kandungan yang bisa mengiritasi kulit, meskipun kandungan tersebut alami dan organik. Untuk mencegah alergi, cobalah kosmetik atau krim di pergelangan tangan, sebelum mencobanya di wajah.
4. Anti-aging Pada Kosmetik
Label anti-aging sebenarnya tidak terlalu bekerja baik. Banyak produk kosmetik yang mengklaim dapat menghapus kerut pada kulit. Faktanya kerutan tidak dengan mudah dipudarkan. Jika Anda benar-benar ingin menggunakan anti-aging, sebaiknya Anda membeli krim malam yang mengandung anti-aging yang baik.
5. Fragrance-free
Meskipun berlabel ‘fragrance-free’ tidak menjamin produk kosmetik tidak mengandung parfum. Jika Anda tidak suka aroma kosmetik yang kuat, label ‘fragrance free’ bisa menjadi pilihan. Meskipun, Anda membeli produk dengan label tanpa wewangian karena Anda alergi atau sensitif pada parfum, namun tetap saja Anda bisa merasakan reaksinya.
Sementara istilah hypoallergenic berarti produk tersebut memiliki kemungkinan kecil menyebabkan reaksi alergi. Jika Anda mengalami masalah dengan alergi kulit, maka cobalah produk kosmetik terlebih dahulu di punggung tangan Anda.

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar